Category Archives: Articles

Ini Pemenang TPJF International Online Jazz Competition 20/21

Bandung, 12 Desember 2021 – Ajang TPJF International Online Jazz Competition 20/21 telah selesai. Tahap final telah digelar secara live bersamaan dengan hari pertama The Papandayan Jazz Fest yang berlangsung di Grand Studio Metro, Jakarta Sabtu (11/12/2021) malam.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang.

 

Gelaran Grand Final International Online Jazz Competition dihadiri langsung oleh para dewan juri di Grand Studio Metro dan menghadirkan para finalis melalui platform video conference. Peserta yang berhasil melaju ke babak final adalah Rit Xu Group dari Singapore, Rocket House dari Amerika Serikat, dan dari Indonesia yakni Kelapa Muda, Empty, GBK, East Side Sextet, Little Hope, dan N.A.D Project.

Setelah melalui proses penyeleksian yang ketat atas syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pemenang TPJF International Online Jazz Competition 20/21, Dewan Juri memutuskan band-band berikut menjadi pemenang kompetisi. Pemenang ketiga yakni East Side Sextet, band asal Jakarta yang digawangi oleh Nial Djuliarso, Pemenang kedua yakni Empty, trio asal Jakarta band yang kental dengan permainan harmonika oleh Rega Dauna, dan Pemenang pertama jatuh kepada Kelapa Muda, trio yang beranggotakan 3 bersaudara asal Bandar Lampung.

Juara 1 Kelapa Muda

 

Juara 2 Empty

 

Juara 3 East Side Sextet

Selain juara umum, TPJF International Online Jazz Competition 20/21 juga mempunyai kategori Favorite Group, yang dinilai berdasarkan hasil voting likes pada kanal youtube Indonesia Media dan jatuh pada Group asal Surabaya, Jazziner.

Jazziner

Pemenang TPJF Young New Talent 20/21 berhasil dimenangkan oleh Nadine Anisa, pianist dari band N.A,D Project asal Bandung. Nadine yang berusia 15 tahun dinilai juri memenuhi syarat kategori yakni, berusia dibawah 24 tahun, memiliki kreativitas yang unik, dapat memimpin, menampilkan, mengorkestrasikan dan mengaransemen musik dalam berbagai gaya yang berbeda dan memiliki potensi dan semangat untuk membawa musiknya ke level selanjutnya.

Nadine

Para juara mendapatkan hadiah tunai total ratusan juta rupiah sertifikat dan piala serta berkesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi Belanda yang merupakan kerjasama dengan pusat kebudayaan Belanda, Erasmus Huis. Pemenang TPJF Online Jazz Competition ini juga akan masuk sebagai line-up musisi TPJF 2022 dan mendapatkan serangkaian publikasi oleh Media Group News.

Bobby Renaldi, Founder TP Jazz Management pada sambutannya mengatakan  “Merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi The Papandayan  diberikan kesempatan untuk menyaksikan talenta-talenta muda berbakat dan dapat mewujudkan komitmen  The Papandayan Jazz sebagai The Address of Jazz in Bandung  sebagai ajang kreasi dan apresiasi musisi jazz, serta melahirkan musisi jazz yang handal di kancah musik nasional maupun internasional dalam ajang TPJF International Online Jazz Competition 2021. Bobby Renaldi berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya kepada The Papandayan Jazz Fest”.

 

 

Deretan Musisi Tanah Air Hibur Penonton The Papandayan Jazz Fest 20/21

Bandung, 12 Desember 2021 – The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali menghibur tahun ini secara virtual. Festival virtual yang berlangsung sejak kemarin (11/12/21) hingga malam ini menyajikan pertunjukan apik musisi-musisi tanah air.

Hari pertama festival dimulai dengan gelaran Grand Final International Online Jazz Competition yang dihadiri langsung oleh para dewan juri di Grand Studio Metro dan menghadirkan para finalis melalui platform video conference. Setelah pengumuman pemenang kompetisi, penampilan para musisi pun dimulai dengan penampilan pertama oleh Slank.

Slank membawakan tiga lagu dari Album terbarunya yakni Vaksin, Album Vaksin ini bertema besar tentang cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda. Kaka dan kawan-kawan berhasil menghinoptis penonton dirumah dengan membawakan lagu “Terbunuh sepi, Symphaty dan Moody’s Mood” berkolaborasi dengan Kafin Sulthan, pianis dan penyanyi muda berusia 17 tahun yang menyabet penghargaan AMI Awards 2016 untuk kategori Best Children Male Solo Artist.

Hari pertama ditutup oleh Raisa membawakan 8 lagu dengan aransemen yang dibuat khusus untuk The Papandayan Jazz Fest 2021. Lagu pertama yang dibawakannya berjudul “Kutukan” yang menceritakan tentang pengalaman hubungan asmara dari cinta pertamanya Raisa. Selanjutnya, Raisa sukses membawakan Enam lagu yang bikin “galau” penonton dirumah seperti “Love & Let Go, Kali Kedua, Love You Longer” kemudian ditutup cantik dengan Lagu berjudul “Could it be”

Raisa

Pada hari kedua, penampilan dimulai dari panggung TP Stage di Hotel The Papandayan oleh Nissan Fortz dan New Blood, band asal Bandung. Kemudian dilanjut dengan penampilan dari Fariz RM dan Ardhito Pramono.

Nissan Fortz

Penampilan Fariz RM sarat akan nostalgia tahun 80-90an dengan membawakan lagu-lagu terbaiknya seperti Nada Kasih, Sakura, Barcelona, dan 6 lagu lainnya yang beberapa diantaranya ditulis olehnya dan kemudian dinyanyikan oleh penyanyi lawas seperti Vina Panduwinata dan Andi Meriem Matalatta.

Fariz RM

Hari kedua dan juga hari terakhir pagelaran The Papandayan Jazz Fest ditutup oleh Ardhito Pramono. Bergenre swing, jazz tahun 40-an dan bossanova, Ardhito sukses menutup TPJF dengan lagu-lagu hitsnya seperti Say Hello,” “Fine Today,” “925,” “I Just Couldn’t Save You Tonight,” “Sudah,” “Plaza Avenue,” “Cigarete,” “Bitter Love,” dan “Super Star.”

Ardhito Pramono

Sekilas mengenai TP Jazz
TP Jazz adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkanbahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz” di Bandung.

Memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 TP Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.

The Papandayan Jazz Festival 2021 Hadirkan Raisa, Slank Hingga Ardhito Pramono

Bandung, 17 November 2021 – The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali hadir tahun ini. Sempat vakum tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi, kini TPJF yang memiliki rekam jejak pertunjukan apik siap hadir secara online pada 11 & 12 Desember 2021 mengisi kerinduan pencinta musik jazz menyaksikan akrobat musikal secara live performance musisi jazz Indonesia dan mancanegara.

Saksikan  Grand Final kompetisi jazz dan festival TPJF 2021 secara virtual dengan penampilan band-band hasil seleksi ketat oleh tim juri berkompeten TP Jazz – International Jazz Competition.

TP Jazz – International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Selain penampilan finalis International Jazz Competition, TPJF juga akan dimeriahkan oleh musisi jazz terbaik tanah air seperti Raisa, Ardhito Pramono, Fariz RM, Kafin Sulthan, Nissan Fortz ,dan  New Blood.

Raisa

TPJF akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Desember & Minggu, 12 Desember 2021 mulai pukul 16.00. dan menyediakan tiga kategori tiket untuk para calon penonton. Kategori pertama adalah “2 Days Pass Access” yang seharga Rp. 91.212 dengan keuntungan dapat mengakses acara TPJF pada 11-12 Desember 2021 di layanan streaming GoPlay.

Selanjutnya terdapat kategori “Stay&Fest” seharga Rp 981.212. Dengan ini, para penonton mendapatkan paket menginap satu malam open date di The Papandayan Bandung dan juga tiket TPJF pada 11-12 Desember 2021 yang berlaku untuk 1 orang.

Kamar The Classic – The Papandayan

Kategori ketiga yakni Eat & Fest seharga Rp. 251.212, kategori ini para penonton akan mendapatkan satu open date voucher untuk Thematic Weekly Buffet di Pago Restaurant – The Papandayan dan juga tiket TPJF pada 11-12 Desember 2021 yang berlaku untuk 1 orang.

Menurut Tyagita R Hermawan Marketing Communications Manager Hotel The Papandayan, The Papandayan Jazz  Fest merupakan even tahunan, yang sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan tahun ini merupakan yang ke enam kalinya dan pertama untuk Jazz Competition.

 Penampilan Krakatau pada TPJF 2019

“Tahun 2020 sempat ditiadakan karena pandemi, dan tahun ini kembali  diadakan dengan konsep virtual dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan untuk mengadakan festival secara offline. DNA dari festival memang harus hadir secara fisik, dan TPJF sebagai brand identity The Papandayan harus beradaptasi dengan keadaan agar spiritnya tidak padam dan dengan mengusung tema “Jazz Enjoy It” festival ini bakal menjadi momen selebrasi dan ‘melting pot’ musisi dan peminat jazz untuk menikmati sajian musik secara online dimanapun di seluruh dunia.”

untuk Info lebih lanjut mengenai TPJF kunjungi situs www.thepapandayan.com, www.loket.com atau di layanan GoTix.

 

Sekilas mengenai TP Jazz Fest

TP Jazz  adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

 

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkanbahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz di Bandung.

 

Memenuhi permintaan yang semakin meningkatd an kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 TP Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.

 

Delapan Peserta Lolos ke Tahap Final TPJF International Online Jazz Competition

Bandung, 19 November 2021 – Proses penjurian babak semifinal TPJF International Online Jazz Competition telah selesai dilaksanakan secara offline pada 18 November 2021.  Berlokasi di Ballroom Cimanuk, Hotel The Papandayan Bandung, 8 peserta berhasil lolos ke babak terakhir kompetisi.

Dewan juri yang terdiri dari Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang hadir di Ballroom Cimanuk, sedangkan Ben Van Gelder hadir melalui aplikasi konferensi video  untuk bersama-sama memberikan penilaiannya kepada 16 semifinalis yang sudah mengirimkan video lagu bebas sebagai syarat untuk melaju ke babak selanjutnya.

Sedikit berbeda dari tahap penyisihan, selain dilaksanakan secara offline penjurian kali ini seluruh peserta diundang melalui aplikasi konferensi video untuk menyaksikan penjurian dan berinteraksi langsung dengan para dewan juri dalam memberikan komentar dan pendapatnya atas penampilan mereka di tahap ini.

Pengemasan pertunjukan yang apik, komposisi, konsep musik yang kreatip, dan elemen-elemen kejutan hampir ada pada sebagian besar penampilan peserta membuat para Juri cukup merasa kesulitan dan dibuat “pusing” dalam memberikan penilaian kepada 16 peserta yang banyak diantaranya didukung oleh pendidikan musik dari sekolah musik bergengsi tanah air dan luar negeri.

Seperti komentar Dwiki Dharmawan untuk peserta trio asal Jakarta Empty dalam membawakan lagu Black Hole Sun dari band asal Amerika Serikat Soundgarden, menurutnya “Tidak banyak musisi harmonika saat ini di Indonesia, konsep musik kalian membawa warna yang berbeda dari peserta lain, very well concepted, dan tasteful!”

Berbeda dari Dwiki, Venche Manuhutu terharu dengan penampilan N.A.D Project, trio asal Bandung yang digawangi oleh Nadine Anisa, pianist berusia 15 tahun dan peserta termuda di kompetisi ini. Menurutnya kerja keras Nadine dalam belajar dan berlatih piano sejak kecil kini membuahkan hasil, Nadine mampu leading the band, artikulasi dan improvisasi sangat jelas dan very skillful! Eq Puradiredja menambahkan agar menjadikan skill bermusiknya sebagai karir di masa depan.

N.A.D PROJECT

N.A.D PROJECT

Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal dengan urutan berdasarkan nilai akumulasi tertinggi, Kelapa Muda, Rit Xu Group, Empty, GBK, Rocket House, , East Side Sextet, Little Hope, dan N.A.D Project.

Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap final yang akan dimulai dari tanggal 20 November 2021 dengan ketentuan 8 finalis harus mengirimkan video 1 ciptaan sendiri yang diaransemen jazz. Penjurian final akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada tanggal 11 December 2021, dimana para juri akan menentukan pemenang TPJF International Online Jazz Competition 2021.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.

Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Untuk TPJF 2021, acara akan berlangsung live dari Grand Studio Metro TV selama 2 hari berturut-turut dan dimeriahkan oleh banyak musisi lintas genre dan generasi.

Check TPJF Participant video performance here

Enam Belas Peserta Kompetisi TPJF Lolos ke Tahap Semifinal

16 Semifinalist TPJF

16 Semifinalist TPJF

Bandung, 22 Oktober 2021 – TPJF International Online Jazz Competition kini memasuki babak semifinal! Pendaftaran kompetisi yang dimulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2021 tercatat ada 32 pendaftar dan  yang lolos kualifikasi untuk penjurian tahap penyisihan adalah sebanyak 28 peserta.

Penjurian babak penyisihan telah dilakukan mulai tanggal 12 Oktober hingga 15 Oktober 2021, dan setelah melalui proses penyeleksian yang cukup ketat oleh dewan juri yang terdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang,  panitia TPJF telah menerima hasil penilaian dari seluruh dewan juri dengan hasil 16 peserta lolos untuk masuk ke tahap semifinal dan 12 peserta tereliminasi.

Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal dengan urutan berdasarkan nilai akumulasi tertinggi, Empty, GBK, Rit Xu Group, Jazziner, Rocket House, The Apostles, Magnitudo, Kelapa Muda, Gamong Collective (feat. Daniel Dyonisius & Tukang Tabuh), , Little Hope, D’Coocoo’s, East Side Sextet, N.A.D Project, To the Band, Stan Fill, dan The Intersaxtion.

Dari 16 Semifinalis yang masuk ke babak selanjutnya, 3 peserta band merupakan warga negara Singapura, Amerika Serikat dan Inggris. Dan sesuai dengan harapan para dewan juri, para peserta memberikan “wow factor”, serta pengemasan pertunjukan mereka dilakukan secara apik dengan aransemen yang sangat kreatif, unik dengan sentuhan Jazztronics, rock, dan etnik,  diluar penilaian utama yakni Improvisasi, harmonisasi, dan interpretasi membuat para dewan juri cukup sulit menentukan semifinalis.

Eq Puradiredja memberikan komentarnya untuk Band asal Bandung, Stan Fill “Duo unik keys & Drums, Jazztronics, Fresh & Edgy, bold Statement”. Selain Stan Fill, Rit Xu Group, peserta asal Singapura mencuri perhatian para juri, Venche Manuhutu mengatakan “Band ini smooth banget, very skillful, sophisticated, tasteful & berwawasan”, Hary Pochang menambahkan kalau band ini menjadi pesaing ketat bagi peserta band lainnya karena permainan serulingnya yang excellent.

Rit_Xu_Group

Rit Xu Group – Singapore

Berbeda dengan EQ, Venche dan Pochang, Ben Van Gelder memberikan komentarnya untuk band asal Bandar Lampung, Kelapa Muda, menurutnya band remaja ini  mempunyai “ nice rockish approach to the song”.

Kelapa Muda

Kelapa Muda – Bandar Lampung

Sudah menjadi ciri khas Dwiki Dharmawan mengangkat kebudayaan Indonesia dalam musiknya Dwiki pun kerap berkolaborasi dengan musisi lokal sekaligus memperkenalkan musisi-musisi daerah. Pada kompetisi ini Gamong Collective (feat. Daniel Dyonisius & Tukang Tabuh) menjadi band yang pertama dikomentarinya, menurutnya eksplorasi Jazz dan gambang kromong yang unik, Dwiki sangat mengapresiasi perpaduannya.

Gamong_Collective

Gamong Collective (feat. Daniel Dyonisius & Tukang Tabuh) – Jakarta & London

Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap semifinal yang akan dimulai dari tanggal 23 Oktober 2021 hingga  10 November 2021, dengan ketentuan 16 semifinalis harus mengirimkan video 1 lagu bebas yang diaransemen jazz. Penjurian semifinal akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada tanggal 18 november 2021, dimana para juri akan menentukan 8 peserta untuk melaju ke babak final.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.

Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Untuk TPJF 2021, acara akan berlangsung live dari Grand Studio Metro TV selama 2 hari berturut-turut dan dimeriahkan oleh banyak musisi lintas genre dan generasi.

THE PAPANDAYAN MENGGELAR ONLINE WEDDING FAIR

The Papandayan Online Wedding Fair

Bandung, 1 Oktober 2021Beradaptasi dengan perubahan merupakan strategi yang mutlak dimiliki oleh bisnis apapun pada situasi sekarang ini, situasi dimana market mengalami perubahan perilaku  yang menuntut perusahaan untuk tetap kreatif agar bisnis bertahan dan berkembang. M

enyikapi perubahan yang terjadi terutama pada segmentasi Wedding, The Papandayan menggelar The Papandayan Online Wedding fair (TPOWF), pameran pernikahan yang dilakukan secara daring.

Hadiri dan nikmati pameran pernikahan dengan aman dan nyaman bersama The Papandayan Online Wedding Fair yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 31 Oktober 2021. Mengusung 2 tema yaitu internasional dan tradisional, TPOWF menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi para calon mempelai untuk dapat hadir pada pameran pernikahan tanpa perlu khawatir untuk berkerumun dan berkontak langsung. Para calon mempelai dapat menikmati rangkaian acara TPOWF melalui telepon genggam, layar monitor dan alat elektronik mendukung lainnya di situs www.thepapandayan.com.

Tidak hanya itu saja, para calon mempelai yang berencana untuk menikah dapat mengikuti TP Wedding Talks via Live Instagram yang akan dilaksanakan setiap hari selama pameran berlangsung untuk menyaksikan bincang-bincang The Papandayan beserta 40 vendor pernikahan yang terdaftar berbagi pilihan penawaran khusus dan paket spesial.

Dapatkan penawaran menarik paket pernikahan di The Papandayan mulai dari Rp. 17.500.000,- untuk 100 orang, nikmati juga berbagi kemudahan metode pembayaran dengan paylater, atau cicilan hingga 12 bulan,  dan kesempatan untuk memenangkan banyak hadiah mulai dari complimentary bridal room,candle light dinner hingga bulan madu ke Bali lengkap dengan transportasi dan akomodasi di hotel bintang 5.

The Papandayan melihat bahwa pandemi Covid-19 ini mendisrupsi seluruh lini bisnis, terjadi tren digitilasasi untuk menyiasati situasi ini dengan melakukan transformasi digital. TPOWF menjadi salah satu strategi marketing The Papandayan sebagai salah satu solusi untuk permasalahan yang terjadi akibat pandemi covid-19 dimana konsumen dapat tetap terkoneksi dengan baik tanpa menghiraukan jarak, dan  waktu serta sebagai upaya untuk tetap menyajikan program tahunan pameran pernikahan bagi konsumen The Papandayan dengan mengadaptasi perilaku new normal dan pemanfaatan teknologi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai TPOWF kunjungi situs www.thepapandayan.com atau follow instagram @thepapandayan.

Daftar vendor yang berpartisipasi:

Kategori

Nama Vendor

MC

Akay Alisano, Luqman Oktaviana, Bagus Au, Ikhsan Fauzi, Ricky Abraham, Troy, Elbert Yozar dan Gunawan Lie

WEDDING ORGANIZER (WO)

WA Wedding Planner, Chrome Journey, Clover Wedding Organizer, Dante Event Planner, Iqbal Wedding Organizer dan One Wedding Organizer

MUA & BRIDALS

Jimmy Fei-fei Bridal, Alice Salindra Bridal, White Bride dan MC Tailor

MUA & KEBAYA

Ayung Berinda, Belva Kebaya & Make Up, Keniaby, Naire Wedding Project dan Ambar Sip

PHOTOGRAPHY &VIDEOGRAPHY

Estilo Photovideography, Polar Story on Frame, The Couple Studio, Red White, Nesnumoto dan Teinmiere

DECORATIONS

Dimensi Wedding Art, Ratu Decoration, Elior Design, Florka Decoration, Rafafi Decoration dan Gempita Deco

MUSIC

Cikallia Music, Gege Gumilar Music Entertainment, Treegie Music Entertainment dan Wijaya Music

OTHERS

Gracia Gift, Buku Tamu Digital Kurvasoft, Shine Cake, Astaluna Pagar Ayu dan Everglow Pagar Ayu

The Papandayan Online Wedding Fair Special Deals 

Wedding Package

Price

Venue

Classic

Rp.175.000 Net/Person

(min. 100 persons)

Cimanuk Ballroom

Hurubatu

Starts From Rp.275.000 Net/Person

(min.100 persons)

Hurubatu Grill Garden

Romance

Starts From Rp.295.000 Net/Person

(min. 300 persons)

Suagi Grand ballroom

Cantigi

Starts From Rp. 17.500.000 Net

(for 50 persons)

Cantigi Wine & Dine

Intimate

Rp. 25.000.000 Net

(for 20 persons)

The Papandayan

English Version
The Papandayan to hold an Online Wedding Fair
Press release
Bandung, October 1, 2021- Adapting to changes becomes an absolute strategy for any business responding to the pandemic crisis and welcoming the new normal where consumers have moved dramatically toward online channels so that the business sustains itself.  Responding to disruptive technology, The Papandayan has mounted its first-ever Online Wedding Fair, a wedding exhibition conducted virtually.

The Papandayan Online Wedding Fair (TPOWF) will be held from October 25 to 31, 2021. Carrying international and traditional themes, TPOWF offers soon-to-wed couples memorable, safe, and convenient ways to plan their inspired wedding celebration with some of the wedding industry’s best brands in Bandung and work with the most professional and creative minds on the biggest day of their life via mobile phones, desktop, laptop and other supporting electronic devices on the www.thepapandayan.com.

Prospective brides can also take part in TP Wedding Talks via Live Instagram which will be held every day during the exhibition to watch the hotel and 40 plus registered wedding vendors exhibit their products and services and share a selection of special offers and packages.

Among the features of TPOWF, The Papandayan offers wedding packages starting from Rp. 17,500,000,- for 100 persons, visitors can also enjoy the convenience of payment methods with Pay later, or wedding Installments up to 12 months, and the opportunity to win many prizes ranging from a complimentary bridal room, candlelight dinner to a honeymoon in Bali complete with transportation and 5-star accommodation.

The Papandayan sees that the Covid-19 pandemic has disrupted all business lines; there is a digitization trend to deal with this situation by carrying out digital transformation. TPOWF is one of The Papandayan’s marketing strategies as a solution in adapting new normal behavior where consumers can stay connected regardless of distance and time by utilizing technology.

For more information about TPOWF, visit www.thepapandayan.com or follow Instagram @thepapandayan.

 

The Papandayan Jazz Fest Gelar Festival dan Kompetisi Jazz Online

The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali hadir tahun ini. Sempat vakum tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi, kini TPJF yang memiliki rekam jejak pertunjukan apik siap hadir secara online pada Desember 2021 dengan tambahan program kompetisi jazz.

TPJF 2021 yang mengusung tema “Jazz Enjoy It” bakal menjadi momen selebrasi dan ‘melting pot’ musisi dan peminat jazz yang tak hanya berada di Bandung, Jakarta dan sekitarnya, namun juga akan menjangkau audience yang lebih luas dan melibatkan musisi yang lebih variatif lagi. Selain musisi dan band terkemuka tanah air, festival ini juga dimeriahkan oleh band-band hasil seleksi ketat oleh tim juri berkompeten TP Jazz – International Jazz Competition

Berbeda dari tahun sebelumnya The Papandayan Jazz Fest akan menggelar Online Jazz Competition pertama sebagai bagian dari road to TPJF 20/21, ajang kompetisi pencarian musisi dan group band Jazz berbakat tanah air dan internasional yang merupakan salah satu sub-program dari The Papandayan Jazz Fest dengan format online.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.

Saat ini pendaftaran International Jazz Competition telah dibuka hingga 27 September 2021 nanti. Untuk proses penyeleksian peserta, TP Jazz Management mengundang musisi jazz kelas dunia, Ben Van Gelder, Masuk di antara jajaran Dewan Juri antara lain Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang.

Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Panduan dan informasi untuk bergabung di TPJC dapat diakses melalui https://www.mediagroupnews.com/tpjazz.

Menurut Bobby Renaldi General Manager Hotel The Papandayan pada press conference 18 Agustus lalu, “The Papandayan Jazz  Fest merupakan even tahunan, yang sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan tahun ini merupakan yang ke enam kalinya dan pertama untuk Jazz Competition. Tahun 2020 sempat ditiadakan karena pandemi, dan tahun ini kembali  diadakan dengan konsep virtual. TP (The Papandayan) Jazz sebagai The Address of Jazz in Bandung sejak terbentuk pada tahun 2013 berkomitmen menjadikan icon jazz sebagai ajang kreasi dan apresiasi musisi jazz, serta melahirkan musisi jazz yang handal di kancah musik nasional maupun internasional”

Virtual Press conference (Ki-ka, moderator Widya Saputra, Fifi Aleyda – Yahya VP Corporate Communications Media Group, Bobby Renaldi -General Manager The Papandayan, Venche Manuhutu – Ketua Juri TPJF IOJC 20/21, Eq Puradiredja – Juri TPJF IOJC 20/21)

Eq Puradiredja menambahkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi adanya kompetisi seperti ini dimana semangat untuk berkarya tidak terbatasi oleh situasi pandemic yang sedang berlangsung, dengan konsep virtual tidak menghalangi untuk para musisi muda untuk berkreasi, Eq berharap para peserta dapat memberikan “wow factor”, serta dapat mengemas pertunjukan mereka secara apik dengan aransemen yang kreatif diluar penilaian utama yakni musikalitas, harmonisasi, dan interpretasi.

Perwakilan juri Eq Puradiredja dan Venche Manuhutu

TPJF International online Jazz Competition ini mendapatkan dukungan dari Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis. Erasmus Huis sudah sejak 2018 mendukung The Papandayan Jazz Fest, melalui dukungannya terhadap musik Erasmus Huis ingin memberikan ruang bagi seni, seniman dan kelompok Indonesia sehingga kegiatan ini bisa menjadi perekat hubungan antara kedua bangsa.

Tentang TP Jazz Fest

TP Jazz  adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkan bahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz di Bandung.

Memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 The Papandayan Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.

HB Grill Garden Wins 2021 Tripadvisor Travelers’ Choice Award

Press Release

Bandung,  2 August 2021 – HB Grill Garden – The Papandayan announced it has been recognized as a 2021 Travelers’ Choice award winner for the top 10% of restaurants worldwide. This achievement celebrates businesses that consistently deliver fantastic experiences to diners around the globe, having earned great traveler reviews on Tripadvisor over the last 12 months. As challenging as the past year was, HB Grill Garden stood out by continuously delighting diners.

Winning the TripAdvisor Travelers’ Choice Award this year is a true source of pride for the entire team at The Papandayan amid challenging situations we are all experienced in the tourism business while providing inspiration and motivation to continue to deliver excellent service to the guests. We’d like to thank all of our past guests who took the time to complete a review on TripAdvisor, said Bobby Renaldi – General Manager The Papandayan.

About HB Grill Garden

HB Grill Garden

A sun-roofed courtyard in the heart of the city, featuring mountain views adjacent to the swimming pool. HB Grill Garden is a unique outdoor restaurant for diners who wish to hang out with friends or family in a relaxing and casual environment. HB Grill Garden Speciality is Steak & Pizza, Beer, and Spirits & Non-Alcoholic Drink equipped with a wedding chapel, smoking area, dart games & billiard.

About Tripadvisor

Tripadvisor, the world’s largest travel platform*, helps hundreds of millions of travelers each month** make every trip their best trip. Travelers across the globe use the Tripadvisor site and app to browse more than 878 million reviews and opinions of 8.8 million accommodations, restaurants, experiences, airlines, and cruises. Whether planning or on a trip, travelers turn to Tripadvisor to compare low prices on hotels, flights, and cruises, book popular tours and attractions, as well as reserve tables at great restaurants. Tripadvisor, the ultimate travel companion, is available in 49 markets and 28 languages.

Siaran Pers – Versi Bahasa Indonesia

HB Grill Garden Terima 2021 Trip Advisor Travelers’ Choice Award

Bandung, 2 Agustus 2021 – Memberikan pelayanan terbaik merupakan hal mutlak bagi perusahaan penyedia jasa dan layanan, khususnya industry hospitality. Trip Advisor sebagai platform wisata terbesar didunia yang menyajikan jutaan ulasan dan opini mengumumkan pemenang  Trip Advisor Travelers’ Choice Award dimana Hurubatu (HB) Grill Garden, F&B outlet di Hotel The Papandayan menjadi salah satu yang menerima penghargaan tersebut.
 
Akhir Juli lalu Trip Advisor mengumumkan bahwa HB Grill Garden menerima penghargaan Travelers’ Choice award 2021 yang sebelumnya bernama penghargaan Certificate of Excellence. HB Grill Garden telah terbukti secara konsisten menerima tanggapan positif dari tamu, dan menempatkan HB Grill Garden dalam 10% restoran teratas di dunia versi TripAdvisor.  Penerima penghargaan Certificate of Excellence kini dirayakan sebagai Travellers ‘Choice Winner, yang dikenal karena selalu mendapatkan ulasan bagus. Pencapaian ini merupakan penghargaan atas bisnis yang secara konsisten memberikan pengalaman fantastis kepada pengunjung di seluruh dunia dan memberikan ulasannya di Tripadvisor selama 12 bulan terakhir. Sama menantangnya dengan tahun lalu, HB Grill Garden menonjol dengan terus memuaskan pengunjung.
 
General Manager Hotel The Papandayan Bobby Renaldi mengatakan, Memenangkan TripAdvisor Travellers’ Choice Award tahun ini merupakan kebanggaan bagi seluruh tim di The Papandayan di tengah situasi yang menantang yang kita semua alami dalam bisnis pariwisata serta memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus memberikan layanan terbaik kepada para tamu. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua tamu kami sebelumnya yang telah meluangkan waktu untuk menuliskan ulasannya di TripAdvisor.

Tentang HB Grill Garden
HB Grill Garden atau Hurubatu Grill Garden adalah restoran outdoor yang unik untuk pengunjung yang ingin berkumpul dengan teman atau keluarga dalam suasana santai dan santai. Menampilkan pemandangan gunung yang berdekatan dengan kolam renang HB Grill Garden dilengkapi dengan wedding chapel,area merokok, dart games & billiard.

Tentang Trip Advisor Travelers’ Choice Awards

Portal TripAdvisor setiap tahun memberikan penghargaan kepada hotel-hotel dan restoran berperingkat teratas di berbagai kategori dengan Penghargaan Travellers ‘Choice berdasarkan peringkat, skor keseluruhan, dan konten yang disimpan dari wisatawan di seluruh dunia. Penghargaan Travellers ‘Choice TripAdvisor didasarkan pada jumlah peringkat hotel di atas rata-rata dari tamu. TripAdvisor memilih hotel di seluruh dunia dari jutaan ulasan dan membaginya menjadi beberapa kategori.

Menjelajahi Sejarah Kota Bandung Bersama The Papandayan

Bandung, 3 June 2021– Menyambut liburan sekolah yang akan hadir dalam waktu dekat ini, The Papandayan meluncurkan campaign Liburan ke Bandung

Penawaran spesial berlibur ke Bandung mulai dari  Rp. 870.000 nett per malam, harga termasuk menginap 1 malam di kamar The Classic dan sarapan untuk 2 dewasa dan 2 anak (gratis untuk usia hingga 5 tahun).

Bagi wisatawan yang tidak mempunyai agenda atau bosan dengan destinasi yang itu-itu saja pada saat ke Bandung, The Papandayan menawarkan Paket Liburan Ke Bandung dengan benefit Private Walk Tour bertemakan The Original Bandung dan Nostalgia Bragaweg bersama CeritaBandung.id

The Original Bandung yakni Walking Tour menjelajahi masa awal perkembangan Kota Bandung yang bukan hanya sebagai sebuah kota tapi juga sebagai pusat budaya, episentrum hiburan, dan bahkan sebagai sebuah tempat inisiasi geo-politik pada saat Konferensi Asia-Afrika digelar. The Original Bandung mengajak peserta untuk mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap peranan Kota Bandung dalam kemerdekaan Indonesia lewat jejak Presiden RI pertama – Soekarno  yang tersebar di kawasan Banceuy.  Sedangkan Nostalgia Bragaweg yakni walking tour tentang Jalan Braga yang merupakan sebuah area untuk berakhir pekan bagi para Elite Eropa pada masa keemasannya dan bagaimana jalan ini membuat Kota Bandung dijuluki sebagai “Parijs van Java“.

Dengan harga paket mulai dari Rp. 1.099.000 nett/malam selain private walk tour, paket termasuk  menginap di kamar The Classic untuk 1 malam, sarapan untuk 2 orang dewasa dan 2 anak (gratis untuk usia hingga 5 tahun), Berkendara Scooter listrik Grab Wheels selama 30 menit untuk 2 orang, subsidi ongkos Grab Car Rp. 10.000/perjalanan untuk ke titik lokasi kumpul tur di KM. 0 Bandung, serta 2 (dua) Roti & 2 (dua) botol Es kopi susu gula aren .

Bandung, kota metropolitan di Provinsi Jawa Barat yang dijuluki kota kembang dan Paris van Java ini dikenal  sebagai kota belanja, dengan pusat perbelanjaan dan factory outlet yang banyak tersebar dan juga kota wisata kuliner. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Bandung adalah lekuk dan petak dengan kisah yang memiliki sejarah dan budaya yang menarik untuk diceritakan. Bertemakan Liburan ke Bandung The Papandayan ingin mengajak tamu untuk mengenal kota ini dari sudut pandang penduduk lokal, sekaligus menyingkap authenticity Bandung yang selama ini tidak banyak  diberitakan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai paket Liburan ke Bandung dan reservasi kunjungi www.thepapandayan.com