Tag Archives: TPJF 2021

The Papandayan Jazz Festival 2021 Hadirkan Raisa, Slank Hingga Ardhito Pramono

Bandung, 17 November 2021 – The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali hadir tahun ini. Sempat vakum tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi, kini TPJF yang memiliki rekam jejak pertunjukan apik siap hadir secara online pada 11 & 12 Desember 2021 mengisi kerinduan pencinta musik jazz menyaksikan akrobat musikal secara live performance musisi jazz Indonesia dan mancanegara.

Saksikan  Grand Final kompetisi jazz dan festival TPJF 2021 secara virtual dengan penampilan band-band hasil seleksi ketat oleh tim juri berkompeten TP Jazz – International Jazz Competition.

TP Jazz – International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Selain penampilan finalis International Jazz Competition, TPJF juga akan dimeriahkan oleh musisi jazz terbaik tanah air seperti Raisa, Ardhito Pramono, Fariz RM, Kafin Sulthan, Nissan Fortz ,dan  New Blood.

Raisa

TPJF akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Desember & Minggu, 12 Desember 2021 mulai pukul 16.00. dan menyediakan tiga kategori tiket untuk para calon penonton. Kategori pertama adalah “2 Days Pass Access” yang seharga Rp. 91.212 dengan keuntungan dapat mengakses acara TPJF pada 11-12 Desember 2021 di layanan streaming GoPlay.

Selanjutnya terdapat kategori “Stay&Fest” seharga Rp 981.212. Dengan ini, para penonton mendapatkan paket menginap satu malam open date di The Papandayan Bandung dan juga tiket TPJF pada 11-12 Desember 2021 yang berlaku untuk 1 orang.

Kamar The Classic – The Papandayan

Kategori ketiga yakni Eat & Fest seharga Rp. 251.212, kategori ini para penonton akan mendapatkan satu open date voucher untuk Thematic Weekly Buffet di Pago Restaurant – The Papandayan dan juga tiket TPJF pada 11-12 Desember 2021 yang berlaku untuk 1 orang.

Menurut Tyagita R Hermawan Marketing Communications Manager Hotel The Papandayan, The Papandayan Jazz  Fest merupakan even tahunan, yang sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan tahun ini merupakan yang ke enam kalinya dan pertama untuk Jazz Competition.

 Penampilan Krakatau pada TPJF 2019

“Tahun 2020 sempat ditiadakan karena pandemi, dan tahun ini kembali  diadakan dengan konsep virtual dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan untuk mengadakan festival secara offline. DNA dari festival memang harus hadir secara fisik, dan TPJF sebagai brand identity The Papandayan harus beradaptasi dengan keadaan agar spiritnya tidak padam dan dengan mengusung tema “Jazz Enjoy It” festival ini bakal menjadi momen selebrasi dan ‘melting pot’ musisi dan peminat jazz untuk menikmati sajian musik secara online dimanapun di seluruh dunia.”

untuk Info lebih lanjut mengenai TPJF kunjungi situs www.thepapandayan.com, www.loket.com atau di layanan GoTix.

 

Sekilas mengenai TP Jazz Fest

TP Jazz  adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

 

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkanbahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz di Bandung.

 

Memenuhi permintaan yang semakin meningkatd an kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 TP Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.

 

Delapan Peserta Lolos ke Tahap Final TPJF International Online Jazz Competition

Bandung, 19 November 2021 – Proses penjurian babak semifinal TPJF International Online Jazz Competition telah selesai dilaksanakan secara offline pada 18 November 2021.  Berlokasi di Ballroom Cimanuk, Hotel The Papandayan Bandung, 8 peserta berhasil lolos ke babak terakhir kompetisi.

Dewan juri yang terdiri dari Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang hadir di Ballroom Cimanuk, sedangkan Ben Van Gelder hadir melalui aplikasi konferensi video  untuk bersama-sama memberikan penilaiannya kepada 16 semifinalis yang sudah mengirimkan video lagu bebas sebagai syarat untuk melaju ke babak selanjutnya.

Sedikit berbeda dari tahap penyisihan, selain dilaksanakan secara offline penjurian kali ini seluruh peserta diundang melalui aplikasi konferensi video untuk menyaksikan penjurian dan berinteraksi langsung dengan para dewan juri dalam memberikan komentar dan pendapatnya atas penampilan mereka di tahap ini.

Pengemasan pertunjukan yang apik, komposisi, konsep musik yang kreatip, dan elemen-elemen kejutan hampir ada pada sebagian besar penampilan peserta membuat para Juri cukup merasa kesulitan dan dibuat “pusing” dalam memberikan penilaian kepada 16 peserta yang banyak diantaranya didukung oleh pendidikan musik dari sekolah musik bergengsi tanah air dan luar negeri.

Seperti komentar Dwiki Dharmawan untuk peserta trio asal Jakarta Empty dalam membawakan lagu Black Hole Sun dari band asal Amerika Serikat Soundgarden, menurutnya “Tidak banyak musisi harmonika saat ini di Indonesia, konsep musik kalian membawa warna yang berbeda dari peserta lain, very well concepted, dan tasteful!”

Berbeda dari Dwiki, Venche Manuhutu terharu dengan penampilan N.A.D Project, trio asal Bandung yang digawangi oleh Nadine Anisa, pianist berusia 15 tahun dan peserta termuda di kompetisi ini. Menurutnya kerja keras Nadine dalam belajar dan berlatih piano sejak kecil kini membuahkan hasil, Nadine mampu leading the band, artikulasi dan improvisasi sangat jelas dan very skillful! Eq Puradiredja menambahkan agar menjadikan skill bermusiknya sebagai karir di masa depan.

N.A.D PROJECT

N.A.D PROJECT

Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal dengan urutan berdasarkan nilai akumulasi tertinggi, Kelapa Muda, Rit Xu Group, Empty, GBK, Rocket House, , East Side Sextet, Little Hope, dan N.A.D Project.

Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap final yang akan dimulai dari tanggal 20 November 2021 dengan ketentuan 8 finalis harus mengirimkan video 1 ciptaan sendiri yang diaransemen jazz. Penjurian final akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada tanggal 11 December 2021, dimana para juri akan menentukan pemenang TPJF International Online Jazz Competition 2021.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.

Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Untuk TPJF 2021, acara akan berlangsung live dari Grand Studio Metro TV selama 2 hari berturut-turut dan dimeriahkan oleh banyak musisi lintas genre dan generasi.

Check TPJF Participant video performance here

The Papandayan Jazz Fest Gelar Festival dan Kompetisi Jazz Online

The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali hadir tahun ini. Sempat vakum tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi, kini TPJF yang memiliki rekam jejak pertunjukan apik siap hadir secara online pada Desember 2021 dengan tambahan program kompetisi jazz.

TPJF 2021 yang mengusung tema “Jazz Enjoy It” bakal menjadi momen selebrasi dan ‘melting pot’ musisi dan peminat jazz yang tak hanya berada di Bandung, Jakarta dan sekitarnya, namun juga akan menjangkau audience yang lebih luas dan melibatkan musisi yang lebih variatif lagi. Selain musisi dan band terkemuka tanah air, festival ini juga dimeriahkan oleh band-band hasil seleksi ketat oleh tim juri berkompeten TP Jazz – International Jazz Competition

Berbeda dari tahun sebelumnya The Papandayan Jazz Fest akan menggelar Online Jazz Competition pertama sebagai bagian dari road to TPJF 20/21, ajang kompetisi pencarian musisi dan group band Jazz berbakat tanah air dan internasional yang merupakan salah satu sub-program dari The Papandayan Jazz Fest dengan format online.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.

Saat ini pendaftaran International Jazz Competition telah dibuka hingga 27 September 2021 nanti. Untuk proses penyeleksian peserta, TP Jazz Management mengundang musisi jazz kelas dunia, Ben Van Gelder, Masuk di antara jajaran Dewan Juri antara lain Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang.

Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Panduan dan informasi untuk bergabung di TPJC dapat diakses melalui https://www.mediagroupnews.com/tpjazz.

Menurut Bobby Renaldi General Manager Hotel The Papandayan pada press conference 18 Agustus lalu, “The Papandayan Jazz  Fest merupakan even tahunan, yang sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan tahun ini merupakan yang ke enam kalinya dan pertama untuk Jazz Competition. Tahun 2020 sempat ditiadakan karena pandemi, dan tahun ini kembali  diadakan dengan konsep virtual. TP (The Papandayan) Jazz sebagai The Address of Jazz in Bandung sejak terbentuk pada tahun 2013 berkomitmen menjadikan icon jazz sebagai ajang kreasi dan apresiasi musisi jazz, serta melahirkan musisi jazz yang handal di kancah musik nasional maupun internasional”

Virtual Press conference (Ki-ka, moderator Widya Saputra, Fifi Aleyda – Yahya VP Corporate Communications Media Group, Bobby Renaldi -General Manager The Papandayan, Venche Manuhutu – Ketua Juri TPJF IOJC 20/21, Eq Puradiredja – Juri TPJF IOJC 20/21)

Eq Puradiredja menambahkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi adanya kompetisi seperti ini dimana semangat untuk berkarya tidak terbatasi oleh situasi pandemic yang sedang berlangsung, dengan konsep virtual tidak menghalangi untuk para musisi muda untuk berkreasi, Eq berharap para peserta dapat memberikan “wow factor”, serta dapat mengemas pertunjukan mereka secara apik dengan aransemen yang kreatif diluar penilaian utama yakni musikalitas, harmonisasi, dan interpretasi.

Perwakilan juri Eq Puradiredja dan Venche Manuhutu

TPJF International online Jazz Competition ini mendapatkan dukungan dari Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis. Erasmus Huis sudah sejak 2018 mendukung The Papandayan Jazz Fest, melalui dukungannya terhadap musik Erasmus Huis ingin memberikan ruang bagi seni, seniman dan kelompok Indonesia sehingga kegiatan ini bisa menjadi perekat hubungan antara kedua bangsa.

Tentang TP Jazz Fest

TP Jazz  adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkan bahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz di Bandung.

Memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 The Papandayan Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.