Bandung, 29 Oktober 2023 – Acara penyerahan Piala dan Hadiah The Papandayan Internasional Jazz Online Competition (TPJC) telah ditetapkan sebagai puncak dari rangkaian acara TPJF 2023. TPJC sendiri telah berhasil dilaksanakan pada bulan Juni lalu, di mana band asal Belanda dan Yogyakarta keluar sebagai juara pada babak final yang diadakan secara hybrid di Cimanuk Ballroom, Hotel The Papandayan.
Melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat, Dewan Juri berhasil menentukan 5 band sebagai pemenang kompetisi tahun ini. Pada kategori Jazz Warrior, juara kedua diraih oleh band asal Jakarta, Sshhibuea & The Sshhocial Klabb, sedangkan juara pertamanya jatuh kepada band asal Belanda, Up Front Jazz Collective.
Sementara itu, dalam kategori Youth Jazz, juara ketiga berhasil diraih oleh band asal kota pahlawan, One Rhythm Surabaya, yang berhasil membalaskan kekalahan dari tahun sebelumnya di babak final. Juara kedua diberikan kepada band Bandung, Eventide, sementara juara pertamanya adalah Social Call, band asal Bantul, Yogyakarta.
Penghargaan TPJC Best Young New Talent 2023 dengan bangga diberikan kepada I Gede Nayaka Farell, gitaris dari band Social Call, yang berhasil meraih juara pertama dalam kategori Youth Jazz. Meskipun usianya baru 17 tahun, Nayaka diakui oleh para juri sebagai penerima yang memenuhi syarat kategori TPJC Best Young New Talent.
Para pemenang TPJC hadir dengan gemilang di Mirten Lounge The Papandayan, dan mereka juga merupakan bagian dari line-up yang tampil dalam acara TPJF tahun ini. Selain dari kehormatan tampil di atas panggung, para pemenang juga berhak mendapatkan hadiah tunai senilai ratusan juta rupiah, sertifikat, dan piala berlapis emas murni. Hadiah-hadiah ini diserahkan dengan penuh kehangatan oleh para juri TPJC, yaitu Hari Pochang, Dwiki Dharmawan, dan Venche Manuhutu.
Tentang The Papandayan International Online Jazz Competition (TPJC)
TPJC adalah kompetisi band jazz internasional dengan konsep hybrid yang menggabungkan elemen virtual melalui platform konferensi online dan media sosial. Kompetisi ini terbuka untuk grup musisi jazz, baik yang berstatus profesional maupun amatir, dari berbagai usia di seluruh penjuru dunia. Dibagi menjadi dua kategori usia, yakni Youth Jazz (dibawah 23 tahun) dan Jazz Warrior (23 tahun ke atas), TPJC memberikan panggung bagi bakat-bakat muda dan berpengalaman untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam dunia jazz.
Para musisi jazz dari berbagai penjuru dunia dapat memperlihatkan bakat mereka dan berkesempatan untuk merintis karier di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas yang mereka tampilkan, hanya dengan mengirimkan video pertunjukan mereka secara daring.
TPJC juga menampilkan dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh besar dalam dunia jazz, seperti saksofonis terkenal asal Belanda, Ben Van Gelder, bersama dengan para musisi senior Indonesia seperti Dwiki Dharmawan, Barry Likumahuwa, Venche Manuhutu, dan seniman terkemuka dari Bandung, yaitu Hari Pochang. Keberadaan dewan juri ini memberikan nilai tambah serta menambah kredibilitas kompetisi ini.