Bandung, 7 Oktober 2018 – Perhelatan musik The Papandayan Jazz Fest tahun ke 4 di hari ketiga ini sungguh spektakuler. Di hari terakhir ini The Papandayan Jazz Fest dimeriahkan oleh 8 musisi -musisi lintas genre yang berbakat. Seperti diketahui event yang rutin diselenggarakan hotel The Papandayan ini hadir selama 3 hari berturut-turut dan dihari pertama dan kedua kemarin menorehkan kesuksesan yang luar biasa.
Setelah kemarin asik bergoyang lewat lagu-lagu yang dibawakan RAN, di hari terakhir ini tentunya The Papandayan Jazz Fest semakin seru dan meriah. Selain cuaca yang sangat bagus, line up musisi hari ini sudah dinanti-nanti oleh para pecinta musik yang hadir. Bahkan sebelum performance jam 2 dimulai banyak penonton yang sudah berdatangan ke The Papandayan Jazz 2018
Tropical Garden menjadi venue pertama kali ini, penampilan Curly & Me yang bergenre folk sukses menarik perhatian para penonton yang datang. Lagu yang mereka bawakan serta gaya bermusik mereka seakan membawa penonton kembali ke tahun 50an. Tidak sampai disitu Dhira Bongs juga tampil di Tropical Garden, yang membawakan lagu berjudul “Ice Cream” yang sangat menyenangkan di dengar. Dilanjutkan dengan penampilan Ary Juliyant yang asik dengan lagu “Kopi Mulai Dingin” yang dibawakan sambil meneguk kopi. Dan tidak ketinggalan penampilan dari Prass.
Berpindah ke venue kedua yaitu Mirten Lounge, hadir Agis Kania yang membawakan lagu-lagu original dari albumnya. Lagu-lagu bergenre black yang dibawakan Agis seakan menghipnotis para penonton yang hadir. Sri Hanuraga Trio juga tampil dengan membawakan musik yang terinspirasi dari Kalimantan. Di hari terakhir musisi jazz asal Bali, Yuri Mahatma juga turut memeriahkan The Papandayan Jazz Fest melalui penampilannya di TP Stage.
Pukul 8 Malam Suagi Grand Ballroom sudah dipenuhi para penonton, Elfas Singers tampil membuka clocing ceremony The Papandayan Jazz Fest. Penampilan mereka malam hari ini sungguh mengagumkan, bahkan di lagu terakhir yang berjudul “Pesta” tampak penonton ikut menyanyi sambil bergoyang bersama.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari bapak Bobby Renaldi selaku General Manager The Papandayan serta om Vence Manuhutu dan Kang Hari Pocang selaku kurator TP Jazz. Pada malam ini juga diberikan penghargaan kepada musisi jazz legendaris Indonesia, om Yongky.
Rangkaian The Papandayan Jazz Fest ditutup dengan tepukan dan riuh penonton menyambut penampilan dari Isyana Sarasvati. Isyana dengan pakaian bernuansa hitam tampil selama 1 jam dengan membawakan lagu diantaranya “Echo“, “MAD”, “Keep Being You”, “Kau adalah”, “Winter Song”, dan “Tetap dalam Jiwa”.
The Papandayan bersama Media Grup sukses menyelenggarakan The Papandayan Jazz Fest selama 3 hari berturut-turut dengan sangat spektakuler. Sampai jumpa digelaran The Papandayan Jazz Fest 2019!
Info seputar The Papandayan Jazz Fest dapat anda ikuti di www.thepapandayan.com dan follow social media kami di Facebook The Papandayan dan Instagram @thepapandayan dan @tpjazzbandung.