Enam Belas Peserta Kompetisi TPJF Lolos ke Tahap Semifinal
Bandung, 22 Oktober 2021 – TPJF International Online Jazz Competition kini memasuki babak semifinal! Pendaftaran kompetisi yang dimulai dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2021 tercatat ada 32 pendaftar dan yang lolos kualifikasi untuk penjurian tahap penyisihan adalah sebanyak 28 peserta.
Penjurian babak penyisihan telah dilakukan mulai tanggal 12 Oktober hingga 15 Oktober 2021, dan setelah melalui proses penyeleksian yang cukup ketat oleh dewan juri yang terdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang, panitia TPJF telah menerima hasil penilaian dari seluruh dewan juri dengan hasil 16 peserta lolos untuk masuk ke tahap semifinal dan 12 peserta tereliminasi.
Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal dengan urutan berdasarkan nilai akumulasi tertinggi, Empty, GBK, Rit Xu Group, Jazziner, Rocket House, The Apostles, Magnitudo, Kelapa Muda, Gamong Collective (feat. Daniel Dyonisius & Tukang Tabuh), , Little Hope, D’Coocoo’s, East Side Sextet, N.A.D Project, To the Band, Stan Fill, dan The Intersaxtion.
Dari 16 Semifinalis yang masuk ke babak selanjutnya, 3 peserta band merupakan warga negara Singapura, Amerika Serikat dan Inggris. Dan sesuai dengan harapan para dewan juri, para peserta memberikan “wow factor”, serta pengemasan pertunjukan mereka dilakukan secara apik dengan aransemen yang sangat kreatif, unik dengan sentuhan Jazztronics, rock, dan etnik, diluar penilaian utama yakni Improvisasi, harmonisasi, dan interpretasi membuat para dewan juri cukup sulit menentukan semifinalis.
Eq Puradiredja memberikan komentarnya untuk Band asal Bandung, Stan Fill “Duo unik keys & Drums, Jazztronics, Fresh & Edgy, bold Statement”. Selain Stan Fill, Rit Xu Group, peserta asal Singapura mencuri perhatian para juri, Venche Manuhutu mengatakan “Band ini smooth banget, very skillful, sophisticated, tasteful & berwawasan”, Hary Pochang menambahkan kalau band ini menjadi pesaing ketat bagi peserta band lainnya karena permainan serulingnya yang excellent.
Berbeda dengan EQ, Venche dan Pochang, Ben Van Gelder memberikan komentarnya untuk band asal Bandar Lampung, Kelapa Muda, menurutnya band remaja ini mempunyai “ nice rockish approach to the song”.
Sudah menjadi ciri khas Dwiki Dharmawan mengangkat kebudayaan Indonesia dalam musiknya Dwiki pun kerap berkolaborasi dengan musisi lokal sekaligus memperkenalkan musisi-musisi daerah. Pada kompetisi ini Gamong Collective (feat. Daniel Dyonisius & Tukang Tabuh) menjadi band yang pertama dikomentarinya, menurutnya eksplorasi Jazz dan gambang kromong yang unik, Dwiki sangat mengapresiasi perpaduannya.
Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap semifinal yang akan dimulai dari tanggal 23 Oktober 2021 hingga 10 November 2021, dengan ketentuan 16 semifinalis harus mengirimkan video 1 lagu bebas yang diaransemen jazz. Penjurian semifinal akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada tanggal 18 november 2021, dimana para juri akan menentukan 8 peserta untuk melaju ke babak final.
International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.
Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari 3 babak, yaitu penyisihan, semifinal dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih 4 band terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di bulan Desember.
Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga akan memperebutkan total grand prize 80 juta Rupiah. Untuk TPJF 2021, acara akan berlangsung live dari Grand Studio Metro TV selama 2 hari berturut-turut dan dimeriahkan oleh banyak musisi lintas genre dan generasi.