Author Archives: papandayan

The Papandayan Raih Penghargaan Haute Grandeur 2023 untuk Kategori Hotel dan Restoran

Bandung, 27 Juli 2023 – The Papandayan dengan bangga mengumumkan keberhasilannya meraih penghargaan prestisius Haute Grandeur Global Awards 2023. Acara penghargaan yang dikenal karena mengakui keunggulan dalam industri perhotelan, memberikan empat penghargaan bergengsi kepada The Papandayan.

Untuk kategori hotel The Papandayan memenangkan penghargaan Best Sustainable Hotel in Asia dan Best Hotel Service in Indonesia.  Sedangkan untuk kategori restaurant The Papandayan meraih penghargaan Best Indonesian Cuisine on a Global Level dan Best Restaurant Ambience in Indonesia.

The Papandayan, berdiri sejak tahun 1990, adalah bukti nyata dari komitmen keberlanjutan dalam bisnis yang berfokus pada pencapaian tujuan ekonomi dan keuntungan jangka panjang. Hotel ini secara aktif berpartisipasi dalam mengelola dampak terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi, serta berupaya memberikan solusi yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Lebih lanjut mengenai keberlanjutan dalam bisnis, terdapat hubungan erat dengan kesinambungan ekonomi. Penghargaan masakan Indonesia terbaik yang diraih oleh Pago Restaurant menjadi bagian dari misi untuk mempromosikan dan melestarikan warisan kuliner Indonesia, dilengkapi dengan desain dan dekorasi yang apik, serta atmosfer yang tenang untuk pengalaman bersantap yang sempurna.

Manajemen dan seluruh staf The Papandayan dengan tulus mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh tamu dan para pemangku kepentingan atas penghargaan ini. Penghargaan bergengsi ini mencerminkan dedikasi tanpa henti dari seluruh tim dalam menjalankan praktik keberlanjutan, memberikan pelayanan yang unggul, dan menguasai seni kuliner.

Bobby Renaldi – General Manager The Papandayan mengatakan “Penghargaan ini menginspirasi kami untuk terus berusaha membangun citra positif, meningkatkan daya tarik bagi para tamu dalam mencapai keunggulan pada semua aspek operasional hotel dan restoran kami, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan”

 

 

Sembilan Peserta TPJC 2023 Lolos Ke Tahap Semifinal

Bandung, 4 Mei 2023– The Papandayan International Online Jazz Competition 2023 kini memasuki babak semifinal. Telah terkumpul 22 peserta yang lolos kualifikasi pada Pendaftaran yang ditutup pada 30 April 2023 lalu.

Setelah melalui proses penyeleksian yang cukup ketat oleh dewan juri yang terdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Venche Manuhutu, seniman senior Bandung, Hari Pochang,  dan juri baru di tahun ini yakni Barry Likumahua, panitia TPJF telah menerima hasil penilaian dari seluruh dewan juri dengan hasil 9 peserta lolos untuk masuk ke tahap semifinal.

Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal, sshhibuea & the sshhocial klabb, IJW Organ Trio, J4 dari Jakarta, Up Front Jazz Collective dari Belanda, Eventide, BV Utama,  Jazzjus, dari Bandung, One Rhythm Surabaya dan Social Call band asal Yogyakarta.

Selanjutnya para peserta akan memasuki tahap semifinal yang akan dimulai dari tanggal 4 Mei hingga 17 Mei 2023, dengan ketentuan sembilan semifinalis harus mengirimkan video 1 lagu bebas yang diaransemen jazz. Penjurian semifinal akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada tanggal 23 Mei 2023, dimana para juri akan menentukan 5 peserta untuk melaju ke babak final.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

TPJC adalah kompetisi band jazz internasional berkonsep hybrid yang diadakan secara virtual menggunakan platform konferensi online dan media sosial. Kompetisi ini terbuka untuk grup profesional dan amatir dari segala usia di seluruh dunia, yang terbagi menjadi dua kategori usia yakni Youth Jazz, usia dibawah 23  tahun dan Jazz Warrior untuk usia diatas 23 tahun.

Musisi jazz dari seluruh dunia dapat menunjukkan bakat mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan eksistensi mereka di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas mereka, hanya dengan mengirimkan video secara online.

Selain berkesempatan tampil di TPJF 2023, pemenang juga akan memperebutkan total hadiah sebesar 100 juta Rupiah, piala berlapis emas dan sertifikat, dan kolaborasi dengan musisi dunia ternama.  Panduan dan informasi untuk bergabung di TPJC dapat diakses melalui www.tpjazzfest.com

THE PAPANDAYAN RAIH PENGHARGAAAN INDONESIA LEADING LIFESTYLE HOTEL 2021

Siaran Pers

Bandung,  21 Desember 2021 – Menutup tahun 2021 The Papandayan Hotel berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang Indonesia Travel & Tourism Award 2021/2022 (ITTA) yang ke-12 dengan kategori “Indonesia Leading Lifestyle Hotel 2021”

Penghargaan Indonesia Leading Lifestyle Hotel 2021 diterima oleh General Manager The Papandayan – R. Bobby Renaldi pada malam penghargaan yang dilaksanakan di Gedung Tribrata Dharmawangsa Jakarta, 15 Desember 2021 lalu.  

Nominasi ITTA berasal dari sektor perhotelan, resor, travel agent, tempat wisata, hingga restoran yang memiliki pelayanan serta fasilitas terbaik bagi para wisatawan. Penghargaan ITTA diberikan untuk memberikan apresiasi dan mendorong sektor-sektor industri pariwisata lainnya untuk dapat berkontribusi lebih demi terjadinya peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

ITTA Foundation merupakan sebuah organisasi non-pemerintahan yang didirikan pada tahun 2010 dan berfokus pada pertumbuhan dan  perkembangan industri pariwisata Indonesia.

“penghargaan ini merupakan pencapaian dan kado terbaik di penghujung tahun 2021 bagi Manajemen dan mitra kerja atas kerja keras dan dedikasinya ,  sekaligus pembuktian atas komitmen kami terhadap keramahan yang menjanjikan lebih dari sekadar tempat menginap dengan melengkapi pengalaman tamu dengan program yang terinspirasi dari lifestyle seperti musik, pertunjukan, pengembangan seni, kuliner, dan local talent “  Ujar Bobby Renaldi, General Manager – The Papandayan.

Ini Pemenang TPJF International Online Jazz Competition 20/21

Bandung, 12 Desember 2021 – Ajang TPJF International Online Jazz Competition 20/21 telah selesai. Tahap final telah digelar secara live bersamaan dengan hari pertama The Papandayan Jazz Fest yang berlangsung di Grand Studio Metro, Jakarta Sabtu (11/12/2021) malam.

International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Saksofonis asal Belanda Ben Van Gelder, Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu dan seniman senior Bandung, Hari Pochang.

 

Gelaran Grand Final International Online Jazz Competition dihadiri langsung oleh para dewan juri di Grand Studio Metro dan menghadirkan para finalis melalui platform video conference. Peserta yang berhasil melaju ke babak final adalah Rit Xu Group dari Singapore, Rocket House dari Amerika Serikat, dan dari Indonesia yakni Kelapa Muda, Empty, GBK, East Side Sextet, Little Hope, dan N.A.D Project.

Setelah melalui proses penyeleksian yang ketat atas syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pemenang TPJF International Online Jazz Competition 20/21, Dewan Juri memutuskan band-band berikut menjadi pemenang kompetisi. Pemenang ketiga yakni East Side Sextet, band asal Jakarta yang digawangi oleh Nial Djuliarso, Pemenang kedua yakni Empty, trio asal Jakarta band yang kental dengan permainan harmonika oleh Rega Dauna, dan Pemenang pertama jatuh kepada Kelapa Muda, trio yang beranggotakan 3 bersaudara asal Bandar Lampung.

Juara 1 Kelapa Muda

 

Juara 2 Empty

 

Juara 3 East Side Sextet

Selain juara umum, TPJF International Online Jazz Competition 20/21 juga mempunyai kategori Favorite Group, yang dinilai berdasarkan hasil voting likes pada kanal youtube Indonesia Media dan jatuh pada Group asal Surabaya, Jazziner.

Jazziner

Pemenang TPJF Young New Talent 20/21 berhasil dimenangkan oleh Nadine Anisa, pianist dari band N.A,D Project asal Bandung. Nadine yang berusia 15 tahun dinilai juri memenuhi syarat kategori yakni, berusia dibawah 24 tahun, memiliki kreativitas yang unik, dapat memimpin, menampilkan, mengorkestrasikan dan mengaransemen musik dalam berbagai gaya yang berbeda dan memiliki potensi dan semangat untuk membawa musiknya ke level selanjutnya.

Nadine

Para juara mendapatkan hadiah tunai total ratusan juta rupiah sertifikat dan piala serta berkesempatan untuk berkolaborasi dengan musisi Belanda yang merupakan kerjasama dengan pusat kebudayaan Belanda, Erasmus Huis. Pemenang TPJF Online Jazz Competition ini juga akan masuk sebagai line-up musisi TPJF 2022 dan mendapatkan serangkaian publikasi oleh Media Group News.

Bobby Renaldi, Founder TP Jazz Management pada sambutannya mengatakan  “Merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi The Papandayan  diberikan kesempatan untuk menyaksikan talenta-talenta muda berbakat dan dapat mewujudkan komitmen  The Papandayan Jazz sebagai The Address of Jazz in Bandung  sebagai ajang kreasi dan apresiasi musisi jazz, serta melahirkan musisi jazz yang handal di kancah musik nasional maupun internasional dalam ajang TPJF International Online Jazz Competition 2021. Bobby Renaldi berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya kepada The Papandayan Jazz Fest”.

 

 

Deretan Musisi Tanah Air Hibur Penonton The Papandayan Jazz Fest 20/21

Bandung, 12 Desember 2021 – The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali menghibur tahun ini secara virtual. Festival virtual yang berlangsung sejak kemarin (11/12/21) hingga malam ini menyajikan pertunjukan apik musisi-musisi tanah air.

Hari pertama festival dimulai dengan gelaran Grand Final International Online Jazz Competition yang dihadiri langsung oleh para dewan juri di Grand Studio Metro dan menghadirkan para finalis melalui platform video conference. Setelah pengumuman pemenang kompetisi, penampilan para musisi pun dimulai dengan penampilan pertama oleh Slank.

Slank membawakan tiga lagu dari Album terbarunya yakni Vaksin, Album Vaksin ini bertema besar tentang cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda. Kaka dan kawan-kawan berhasil menghinoptis penonton dirumah dengan membawakan lagu “Terbunuh sepi, Symphaty dan Moody’s Mood” berkolaborasi dengan Kafin Sulthan, pianis dan penyanyi muda berusia 17 tahun yang menyabet penghargaan AMI Awards 2016 untuk kategori Best Children Male Solo Artist.

Hari pertama ditutup oleh Raisa membawakan 8 lagu dengan aransemen yang dibuat khusus untuk The Papandayan Jazz Fest 2021. Lagu pertama yang dibawakannya berjudul “Kutukan” yang menceritakan tentang pengalaman hubungan asmara dari cinta pertamanya Raisa. Selanjutnya, Raisa sukses membawakan Enam lagu yang bikin “galau” penonton dirumah seperti “Love & Let Go, Kali Kedua, Love You Longer” kemudian ditutup cantik dengan Lagu berjudul “Could it be”

Raisa

Pada hari kedua, penampilan dimulai dari panggung TP Stage di Hotel The Papandayan oleh Nissan Fortz dan New Blood, band asal Bandung. Kemudian dilanjut dengan penampilan dari Fariz RM dan Ardhito Pramono.

Nissan Fortz

Penampilan Fariz RM sarat akan nostalgia tahun 80-90an dengan membawakan lagu-lagu terbaiknya seperti Nada Kasih, Sakura, Barcelona, dan 6 lagu lainnya yang beberapa diantaranya ditulis olehnya dan kemudian dinyanyikan oleh penyanyi lawas seperti Vina Panduwinata dan Andi Meriem Matalatta.

Fariz RM

Hari kedua dan juga hari terakhir pagelaran The Papandayan Jazz Fest ditutup oleh Ardhito Pramono. Bergenre swing, jazz tahun 40-an dan bossanova, Ardhito sukses menutup TPJF dengan lagu-lagu hitsnya seperti Say Hello,” “Fine Today,” “925,” “I Just Couldn’t Save You Tonight,” “Sudah,” “Plaza Avenue,” “Cigarete,” “Bitter Love,” dan “Super Star.”

Ardhito Pramono

Sekilas mengenai TP Jazz
TP Jazz adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkanbahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz” di Bandung.

Memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 TP Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.

The Papandayan Jazz Festival 2021 Hadirkan Raisa, Slank Hingga Ardhito Pramono

Bandung, 17 November 2021 – The Papandayan Jazz Fest (TPJF), salah satu program musik jazz ikonik Indonesia yang selalu digelar rutin di The Papandayan Bandung, kembali hadir tahun ini. Sempat vakum tahun 2020 lalu dikarenakan pandemi, kini TPJF yang memiliki rekam jejak pertunjukan apik siap hadir secara online pada 11 & 12 Desember 2021 mengisi kerinduan pencinta musik jazz menyaksikan akrobat musikal secara live performance musisi jazz Indonesia dan mancanegara.

Saksikan  Grand Final kompetisi jazz dan festival TPJF 2021 secara virtual dengan penampilan band-band hasil seleksi ketat oleh tim juri berkompeten TP Jazz – International Jazz Competition.

TP Jazz – International Jazz Competition adalah kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.

Selain penampilan finalis International Jazz Competition, TPJF juga akan dimeriahkan oleh musisi jazz terbaik tanah air seperti Raisa, Ardhito Pramono, Fariz RM, Kafin Sulthan, Nissan Fortz ,dan  New Blood.

Raisa

TPJF akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Desember & Minggu, 12 Desember 2021 mulai pukul 16.00. dan menyediakan tiga kategori tiket untuk para calon penonton. Kategori pertama adalah “2 Days Pass Access” yang seharga Rp. 91.212 dengan keuntungan dapat mengakses acara TPJF pada 11-12 Desember 2021 di layanan streaming GoPlay.

Selanjutnya terdapat kategori “Stay&Fest” seharga Rp 981.212. Dengan ini, para penonton mendapatkan paket menginap satu malam open date di The Papandayan Bandung dan juga tiket TPJF pada 11-12 Desember 2021 yang berlaku untuk 1 orang.

Kamar The Classic – The Papandayan

Kategori ketiga yakni Eat & Fest seharga Rp. 251.212, kategori ini para penonton akan mendapatkan satu open date voucher untuk Thematic Weekly Buffet di Pago Restaurant – The Papandayan dan juga tiket TPJF pada 11-12 Desember 2021 yang berlaku untuk 1 orang.

Menurut Tyagita R Hermawan Marketing Communications Manager Hotel The Papandayan, The Papandayan Jazz  Fest merupakan even tahunan, yang sudah berlangsung sejak tahun 2015 dan tahun ini merupakan yang ke enam kalinya dan pertama untuk Jazz Competition.

 Penampilan Krakatau pada TPJF 2019

“Tahun 2020 sempat ditiadakan karena pandemi, dan tahun ini kembali  diadakan dengan konsep virtual dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan untuk mengadakan festival secara offline. DNA dari festival memang harus hadir secara fisik, dan TPJF sebagai brand identity The Papandayan harus beradaptasi dengan keadaan agar spiritnya tidak padam dan dengan mengusung tema “Jazz Enjoy It” festival ini bakal menjadi momen selebrasi dan ‘melting pot’ musisi dan peminat jazz untuk menikmati sajian musik secara online dimanapun di seluruh dunia.”

untuk Info lebih lanjut mengenai TPJF kunjungi situs www.thepapandayan.com, www.loket.com atau di layanan GoTix.

 

Sekilas mengenai TP Jazz Fest

TP Jazz  adalah program musik jazz yang didirikan oleh The Papandayan dan TP Jazz Manajemen, Program pertama TP Jazz adalah TP JAZZ WEEKEND yang diadakan setiap Jumat dan Minggu di 8:00-23:00 di mirten Lounge, The Papandayan Hotel Bandung.

 

Penampilan pertama diluncurkan pada tahun 2013 di The mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hit di The Papandayan, pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkanbahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz di Bandung.

 

Memenuhi permintaan yang semakin meningkatd an kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 TP Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.